1. Mempengaruhi Perilaku
Definisi Pengaruh
Pengaruh
adalah daya yang timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut membentuk
watak pada sesuatu yang hidup seperti salah satunya adalah kepercayaan
atau perbuatan seseorang .
Pengaruh adalah daya yang timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut membentuk watak pada sesuatu yang hidup seperti salah satunya adalah kepercayaan atau perbuatan seseorang .
Kunci-kunci perubahan perilaku
Pada
dasarnya perilaku manusia didasari oleh sikap dan watak individu masing-masing ,
kebanyakan perilaku dipengaruhi oleh lingkungan. Menurut saya pribadi sikap
terbentuk dari lingkungan dikehidupan sehari-hari dan untuk dalam jangka waktu
yang lama sikap bisa membentuk seorang individu mempunyai watak yang baik atau
buruk yang bisa dinilai oleh orang-orang sekitarnya . Namun hal tersebut dapat kita ubah dengan melihat beberapa factor berikut yang
mempengaruhi perilaku manusia :
- Faktor Biologis
Faktor
biologis terlibat dalam seluruh kegiatan manusia , bahkan berpadu
dengan faktor-faktor sosiopsikologis. Bahwa warisan biologis manusia
menentukan perilakunya, dapat diawali sampai struktur DNA yang menyimpan
seluruh memori warisan biologis yang diterima dari kedua orangtuanya.
Struktur genetis misalnya mempengaruhi kecerdasan , kemampuan emosi dan
kemampuan sensasi. Sistem saraf mengatur pekerjaan otak dan proses
pengolahan informasi dalam jiwa manusia.Namun jika seorang individu
ingin merubah perilaku bawaan faktor genetis ini harus diperlukan
kemauan yang kuat dari individu itu sendiri meskipun sedikit banyak
terkadang faktor biologis/ genetik ini masih melekat pada individu
tersebut .
- Sikap
Sikap
adalah kecenderungan bertindak, berpersepsi,berfikir dan merasa
menghadapi objek, ide situasi atau nilai . Sikap bukan perilaku, tetapi
merupakan kecenderungan untuk berprilaku dengan cara-cara tertentu
terhadap objek sikap. Sikap mempunyai daya pendorong atau motivasi .
Sikap menentukan apa yang disukai , diharapkan dan diinginkan.
Mengenyampingkan apa yang tidak diinginkan , apa yang harus dihindari
(Sherif dan Sherif, 1956:489). Sikap juga timbul dari pengalaman , tidak
dibawa sejak lahir tetapi menggunakan hal belajar .
- Emosi
Emosi
menunjukkan kegoncangan organisme yang disertai oleh gejala-gejala
kesadaran, keprilakuan dan proses fisiologis. Emosi tidak selalu jelek ,
pertama emosi adalah pembangkit energi. Tanpa emosi kita tidak sadar
hidup atau mati . Hidup berarti merasai , mengalami,bereaksi dan
bertindak . Emosi berbeda-beda dalam hal intensitas dan lamanya. Ada
emosi ringan berat dan desintegratif . Emosi ringan meningkatkan
perhatian kita kepada situasi yang dihadapi, disertai dengan perasaan
tegang sedikit. Dari segi lamanya emosi , ada emosi yang berlangsung
singkat dan ada yang berlangsung lama. Mood adalah emosi yang menetap
secara berjam-jam atau beberapa hari. Mood mempengaruhi persepsi kita
atau penafsiran kita pada stimulus yang merangsang alat indra kita.
- Kebiasaan
Kebiasaan
adalah aspek perilaku manusia yang menetap, berlangsung secara otomatis
tidak direncanakan. Kebiasaan mungkin merupakan hasil pelaziman yang
berlangsung pada waktu yang sama atau sebagai
reaksi khas yang diulangi seseorang berkali-kali. Setiap orang
mempunyai kebiasaan yang berlainan dalam menanggapi stimulus tertentun.
Kebiasaan inilah yang juga menentukan setiap masing-masing individu
berperilaku baik atau buruk didalam kehidupan .
- Kemauan
Kemauan
erat kaitannya dengan tindakkan , bahkan ada yang mendefinisikan
kemauan sebagai tindakkan yang merupakan usaha seseorang untuk mencapai
tujuan . Jadi untuk merubah perilaku diri intinya adalah kemauan dalam
individu itu sendiri .
- Faktor Biologis
Faktor
biologis terlibat dalam seluruh kegiatan manusia , bahkan berpadu
dengan faktor-faktor sosiopsikologis. Bahwa warisan biologis manusia
menentukan perilakunya, dapat diawali sampai struktur DNA yang menyimpan
seluruh memori warisan biologis yang diterima dari kedua orangtuanya.
Struktur genetis misalnya mempengaruhi kecerdasan , kemampuan emosi dan
kemampuan sensasi. Sistem saraf mengatur pekerjaan otak dan proses
pengolahan informasi dalam jiwa manusia.Namun jika seorang individu
ingin merubah perilaku bawaan faktor genetis ini harus diperlukan
kemauan yang kuat dari individu itu sendiri meskipun sedikit banyak
terkadang faktor biologis/ genetik ini masih melekat pada individu
tersebut .
- Sikap
Sikap
adalah kecenderungan bertindak, berpersepsi,berfikir dan merasa
menghadapi objek, ide situasi atau nilai . Sikap bukan perilaku, tetapi
merupakan kecenderungan untuk berprilaku dengan cara-cara tertentu
terhadap objek sikap. Sikap mempunyai daya pendorong atau motivasi .
Sikap menentukan apa yang disukai , diharapkan dan diinginkan.
Mengenyampingkan apa yang tidak diinginkan , apa yang harus dihindari
(Sherif dan Sherif, 1956:489). Sikap juga timbul dari pengalaman , tidak
dibawa sejak lahir tetapi menggunakan hal belajar .
- Emosi
Emosi
menunjukkan kegoncangan organisme yang disertai oleh gejala-gejala
kesadaran, keprilakuan dan proses fisiologis. Emosi tidak selalu jelek ,
pertama emosi adalah pembangkit energi. Tanpa emosi kita tidak sadar
hidup atau mati . Hidup berarti merasai , mengalami,bereaksi dan
bertindak . Emosi berbeda-beda dalam hal intensitas dan lamanya. Ada
emosi ringan berat dan desintegratif . Emosi ringan meningkatkan
perhatian kita kepada situasi yang dihadapi, disertai dengan perasaan
tegang sedikit. Dari segi lamanya emosi , ada emosi yang berlangsung
singkat dan ada yang berlangsung lama. Mood adalah emosi yang menetap
secara berjam-jam atau beberapa hari. Mood mempengaruhi persepsi kita
atau penafsiran kita pada stimulus yang merangsang alat indra kita.
- Kebiasaan
Kebiasaan
adalah aspek perilaku manusia yang menetap, berlangsung secara otomatis
tidak direncanakan. Kebiasaan mungkin merupakan hasil pelaziman yang
berlangsung pada waktu yang sama atau sebagai
reaksi khas yang diulangi seseorang berkali-kali. Setiap orang
mempunyai kebiasaan yang berlainan dalam menanggapi stimulus tertentun.
Kebiasaan inilah yang juga menentukan setiap masing-masing individu
berperilaku baik atau buruk didalam kehidupan .
- Kemauan
Kemauan
erat kaitannya dengan tindakkan , bahkan ada yang mendefinisikan
kemauan sebagai tindakkan yang merupakan usaha seseorang untuk mencapai
tujuan . Jadi untuk merubah perilaku diri intinya adalah kemauan dalam
individu itu sendiri .
Bagaimana Mempengaruhi Orang Lain?
Terkadang
untuk mempengaruhi orang lain susah susah gampang , karna kita belum
mengetahui cara untuk meyakinkan orang yang ingin kita yakini agar bisa memiliki kesamaan dengan apa yang kita pikirkan.Cara
mempengaruhi orang lain dengan dasar pendekatan komunikasi persuasi
dikemukakan oleh Aristotle. Terdapat 3 tektik dasar mempengaruhi pikiran
orang lain , berikut masing-masing uraiannya :
-
Logical Argument (Logos)
Pendekatan
berdasarkan logical argument merupakan penyampaian ajakan menggunakan
argumentasi sebuah data-data yang ditemukan. Hal ini telah disinggung
oleh komponen data.
-
Psychological Atau Emotional Argument (Pathos)
Pendekatan
berdasarkan Psychological Atau Emotional Argument merupakan penyampaian
pendekatan ajakan menggunakan efek emosi positif dan negatif. Misalnya
saja dalam iklan yang menyenangkan, lucu dan maupun yang membuat kita
berempati itu termasuk dalam menggunakan pendekatan Psychological
Argument yang bersifat positif. Sedangkan iklan yang biasanya membuat
kita muak, marah, menjenuhkan, itu termasuk pendekatan
Psychological Argument dengan efek emosi yang negatif.
-
Argument Based On Credibility (Ethos)
Teknik
pendekatan seperti ini biasanya merupakan ajakan atau arahan yang akan
diikuti oleh komunikate atau audiens, karena komukiator mempunyai
kredibilitas sebagai pakar dalam bidang tersebut. Seperti contoh saat
kita berobat dan menuruti medis dari dokter, menuruti kemauan seorang
pesulap, atau mematuhi perintah dari dosen untuk menyelesaikan
tugas-tugas kuliah. Mengapa demikian karena hal ini semata-mata karena
anda mempercayai kepakaran seseorang dala bidangnya.
2.Komunikasi
Definisi Komunikasi
Komunikasi adalah peristiwa sosial -
peristiwa yang terjadi ketika manusia berinteraksi dengan manusia yang
lain,mencoba menganalisis peristiwa secara psikologis.
Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu
proses yang menjelaskan siapa? mengatakan apa? dengan saluran apa?
kepada siapa? dengan akibat atau hasil apa? (who? says what? in which
channel? to whom? with what effect?). (Lasswell 1960).
Analisis 5 unsur menurut Lasswell (1960):
1. Who? (siapa/sumber).
Sumber/komunikator adalah pelaku
utama/pihak yang mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi atau yang
memulai suatu komunikasi, bisa seorang
individu,kelompok,organisasi,maupun suatu negara sebagai komunikator.
2. Says What? (Pesan).
Apa yang akan
disampaikan/dikomunikasikan kepada penerima(komunikan),dari
sumber(komunikator)atau isi informasi.Merupakan seperangkat symbol
verbal/non verbal yang mewakili perasaan,nilai,gagasan/maksud sumber
tadi. Ada 3 komponen pesan yaitu makna,symbol untuk menyampaikan
makna,dan bentuk/organisasi pesan.
3. In Which Channel? (Saluran/Media)
Wahana/alat untuk menyampaikan pesan
dari komunikator(sumber) kepada komunikan(penerima) baik secara
langsung(tatap muka),maupun tidak langsung(melalui media
cetak/elektronik dll).
4. To Whom? (Untuk Siapa/Penerima).
Orang/kelompok/organisasi/suatu negara
yang menerima pesan dari sumber.Disebut
tujuan(destination)/pendengar(listener)/khalayak(audience)/komunikan/penafsir/penyandi
balik(decoder).
5. With What Effect? (Dampak/efek).
Dampak/efek yang terjadi pada
komunikan(penerima) setelah menerima pesan dari sumber,seperti perubahan
sikap,bertambahnya pengetahuan, dll.
Dimensi Komunikasi
Terdapat
berbagai-bagai takrif komunikasi, dari takrif yang
mengiktiraf komunikasi antara haiwan sehinggalah yang hanya mengiktiraf
komunikasi antara manusia sahaja. Bagaimanapun, komunikasi biasanya
diperikan berdasarkan enam dimensi utama, seperti yang berikut:
- Kandungan (apakah yang disampaikan?)
- Penghantar/Sumber (oleh siapa?)
- Bentuk (apakah bentuknya?)
- Saluran (apakah perantaranya?)
- Penerima/Sasaran (kepada siapa?)
- Tujuan.
Sumber :
Rakhmat Jalaluddin (2009)"Psikologi Komunikasi". Bandung:PT Remaja Rosdakarya.
Terkadang
untuk mempengaruhi orang lain susah susah gampang , karna kita belum
mengetahui cara untuk meyakinkan orang yang ingin kita yakini agar bisa memiliki kesamaan dengan apa yang kita pikirkan.Cara
mempengaruhi orang lain dengan dasar pendekatan komunikasi persuasi
dikemukakan oleh Aristotle. Terdapat 3 tektik dasar mempengaruhi pikiran
orang lain , berikut masing-masing uraiannya :
-
Logical Argument (Logos)
Pendekatan berdasarkan logical argument merupakan penyampaian ajakan menggunakan argumentasi sebuah data-data yang ditemukan. Hal ini telah disinggung oleh komponen data.
-
Psychological Atau Emotional Argument (Pathos)
Pendekatan berdasarkan Psychological Atau Emotional Argument merupakan penyampaian pendekatan ajakan menggunakan efek emosi positif dan negatif. Misalnya saja dalam iklan yang menyenangkan, lucu dan maupun yang membuat kita berempati itu termasuk dalam menggunakan pendekatan Psychological Argument yang bersifat positif. Sedangkan iklan yang biasanya membuat kita muak, marah, menjenuhkan, itu termasuk pendekatan Psychological Argument dengan efek emosi yang negatif.
-
Argument Based On Credibility (Ethos)
Teknik pendekatan seperti ini biasanya merupakan ajakan atau arahan yang akan diikuti oleh komunikate atau audiens, karena komukiator mempunyai kredibilitas sebagai pakar dalam bidang tersebut. Seperti contoh saat kita berobat dan menuruti medis dari dokter, menuruti kemauan seorang pesulap, atau mematuhi perintah dari dosen untuk menyelesaikan tugas-tugas kuliah. Mengapa demikian karena hal ini semata-mata karena anda mempercayai kepakaran seseorang dala bidangnya.
Komunikasi adalah peristiwa sosial -
peristiwa yang terjadi ketika manusia berinteraksi dengan manusia yang
lain,mencoba menganalisis peristiwa secara psikologis.
Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa? mengatakan apa? dengan saluran apa? kepada siapa? dengan akibat atau hasil apa? (who? says what? in which channel? to whom? with what effect?). (Lasswell 1960).
Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa? mengatakan apa? dengan saluran apa? kepada siapa? dengan akibat atau hasil apa? (who? says what? in which channel? to whom? with what effect?). (Lasswell 1960).
Analisis 5 unsur menurut Lasswell (1960):
1. Who? (siapa/sumber).
Sumber/komunikator adalah pelaku
utama/pihak yang mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi atau yang
memulai suatu komunikasi, bisa seorang
individu,kelompok,organisasi,maupun suatu negara sebagai komunikator.
2. Says What? (Pesan).
Apa yang akan
disampaikan/dikomunikasikan kepada penerima(komunikan),dari
sumber(komunikator)atau isi informasi.Merupakan seperangkat symbol
verbal/non verbal yang mewakili perasaan,nilai,gagasan/maksud sumber
tadi. Ada 3 komponen pesan yaitu makna,symbol untuk menyampaikan
makna,dan bentuk/organisasi pesan.
3. In Which Channel? (Saluran/Media)
Wahana/alat untuk menyampaikan pesan
dari komunikator(sumber) kepada komunikan(penerima) baik secara
langsung(tatap muka),maupun tidak langsung(melalui media
cetak/elektronik dll).
4. To Whom? (Untuk Siapa/Penerima).
Orang/kelompok/organisasi/suatu negara
yang menerima pesan dari sumber.Disebut
tujuan(destination)/pendengar(listener)/khalayak(audience)/komunikan/penafsir/penyandi
balik(decoder).
5. With What Effect? (Dampak/efek).
Dampak/efek yang terjadi pada
komunikan(penerima) setelah menerima pesan dari sumber,seperti perubahan
sikap,bertambahnya pengetahuan, dll.
Terdapat
berbagai-bagai takrif komunikasi, dari takrif yang
mengiktiraf komunikasi antara haiwan sehinggalah yang hanya mengiktiraf
komunikasi antara manusia sahaja. Bagaimanapun, komunikasi biasanya
diperikan berdasarkan enam dimensi utama, seperti yang berikut:
- Kandungan (apakah yang disampaikan?)
- Penghantar/Sumber (oleh siapa?)
- Bentuk (apakah bentuknya?)
- Saluran (apakah perantaranya?)
- Penerima/Sasaran (kepada siapa?)
- Tujuan.
Rakhmat Jalaluddin (2009)"Psikologi Komunikasi". Bandung:PT Remaja Rosdakarya.