Selasa, 31 Desember 2013

Tugas Sofskill Psikologi Menegement - Terakhir

1. Mempengaruhi Perilaku
Definisi Pengaruh
Pengaruh adalah daya yang timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut membentuk watak pada sesuatu yang hidup seperti salah satunya adalah kepercayaan atau perbuatan seseorang .

Kunci-kunci perubahan perilaku

Pada dasarnya perilaku manusia didasari oleh sikap dan watak individu masing-masing , kebanyakan perilaku dipengaruhi oleh lingkungan. Menurut saya pribadi sikap terbentuk dari lingkungan dikehidupan sehari-hari dan untuk dalam jangka waktu yang lama sikap bisa membentuk seorang individu mempunyai watak yang baik atau buruk yang bisa dinilai oleh orang-orang sekitarnya . Namun hal tersebut dapat kita ubah dengan melihat  beberapa factor berikut yang mempengaruhi perilaku manusia :
  • Faktor Biologis
Faktor biologis terlibat dalam seluruh kegiatan manusia , bahkan berpadu dengan faktor-faktor sosiopsikologis. Bahwa warisan biologis manusia menentukan perilakunya, dapat diawali sampai struktur DNA yang menyimpan seluruh memori warisan biologis yang diterima dari kedua orangtuanya. Struktur genetis misalnya mempengaruhi kecerdasan , kemampuan emosi dan kemampuan sensasi. Sistem saraf mengatur pekerjaan otak dan proses pengolahan informasi dalam jiwa manusia.Namun jika seorang individu ingin merubah perilaku bawaan faktor genetis ini harus diperlukan kemauan yang kuat dari individu itu sendiri meskipun sedikit banyak terkadang faktor biologis/ genetik ini masih melekat pada individu tersebut .
  • Sikap 
Sikap adalah kecenderungan bertindak, berpersepsi,berfikir dan merasa menghadapi objek, ide situasi atau nilai . Sikap bukan perilaku, tetapi merupakan kecenderungan untuk berprilaku dengan cara-cara tertentu terhadap objek sikap. Sikap mempunyai daya pendorong atau motivasi . Sikap menentukan apa yang disukai , diharapkan dan diinginkan. Mengenyampingkan apa yang tidak diinginkan , apa yang harus dihindari (Sherif dan Sherif, 1956:489). Sikap juga timbul dari pengalaman , tidak dibawa sejak lahir tetapi menggunakan hal belajar .
  • Emosi
Emosi menunjukkan kegoncangan organisme yang disertai oleh gejala-gejala kesadaran, keprilakuan dan proses fisiologis. Emosi tidak selalu jelek , pertama emosi adalah pembangkit energi. Tanpa emosi kita tidak sadar hidup atau mati . Hidup berarti merasai , mengalami,bereaksi dan bertindak . Emosi berbeda-beda dalam hal intensitas dan lamanya. Ada emosi ringan berat dan desintegratif . Emosi ringan meningkatkan perhatian kita kepada situasi yang dihadapi, disertai dengan perasaan tegang sedikit. Dari segi lamanya emosi , ada emosi yang berlangsung singkat dan ada yang berlangsung lama. Mood adalah emosi yang menetap secara berjam-jam atau beberapa hari. Mood mempengaruhi persepsi kita atau penafsiran kita pada stimulus yang merangsang alat indra kita.
  • Kebiasaan
Kebiasaan adalah aspek perilaku manusia yang menetap, berlangsung secara otomatis tidak direncanakan. Kebiasaan mungkin merupakan hasil pelaziman yang berlangsung pada waktu yang sama atau sebagai reaksi khas yang diulangi seseorang berkali-kali. Setiap orang mempunyai kebiasaan yang berlainan dalam menanggapi stimulus tertentun. Kebiasaan inilah yang juga menentukan setiap masing-masing individu berperilaku baik atau buruk didalam kehidupan .
  • Kemauan 
Kemauan erat kaitannya dengan tindakkan , bahkan ada yang mendefinisikan kemauan sebagai tindakkan yang merupakan usaha seseorang untuk mencapai tujuan . Jadi untuk merubah perilaku diri intinya adalah kemauan dalam individu itu sendiri .

Bagaimana Mempengaruhi Orang Lain?
Terkadang untuk mempengaruhi orang lain susah susah gampang , karna kita belum mengetahui cara untuk meyakinkan orang yang ingin kita yakini agar bisa memiliki kesamaan dengan apa yang kita pikirkan.Cara mempengaruhi orang lain dengan dasar pendekatan komunikasi persuasi dikemukakan oleh Aristotle. Terdapat 3 tektik dasar mempengaruhi pikiran orang lain , berikut masing-masing uraiannya : 

  • Logical Argument (Logos)

Pendekatan berdasarkan logical argument merupakan penyampaian ajakan menggunakan argumentasi sebuah data-data yang ditemukan. Hal ini telah disinggung oleh komponen data.

  •  Psychological Atau Emotional Argument (Pathos)

Pendekatan berdasarkan Psychological Atau Emotional Argument merupakan penyampaian pendekatan ajakan menggunakan efek emosi positif dan negatif. Misalnya saja dalam iklan yang menyenangkan, lucu dan maupun yang membuat kita berempati itu termasuk dalam menggunakan pendekatan Psychological Argument yang bersifat positif. Sedangkan iklan yang biasanya membuat kita muak, marah,  menjenuhkan,  itu termasuk pendekatan Psychological  Argument dengan efek emosi yang negatif.

  • Argument Based On Credibility (Ethos)

Teknik pendekatan seperti ini biasanya merupakan ajakan atau arahan yang akan diikuti oleh komunikate atau audiens, karena komukiator mempunyai kredibilitas sebagai pakar dalam bidang tersebut.  Seperti contoh saat kita berobat dan menuruti medis dari dokter, menuruti kemauan seorang pesulap, atau mematuhi perintah dari dosen untuk menyelesaikan tugas-tugas kuliah. Mengapa demikian karena hal ini semata-mata karena anda mempercayai kepakaran seseorang dala bidangnya.

2.Komunikasi

Definisi Komunikasi
Komunikasi adalah peristiwa sosial - peristiwa yang terjadi ketika manusia berinteraksi dengan manusia yang lain,mencoba menganalisis peristiwa secara psikologis.
Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa? mengatakan apa? dengan saluran apa? kepada siapa? dengan akibat atau hasil apa? (who? says what? in which channel? to whom? with what effect?). (Lasswell 1960).
Analisis 5 unsur menurut Lasswell (1960):
1. Who? (siapa/sumber).
Sumber/komunikator adalah pelaku utama/pihak yang mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi atau yang memulai suatu komunikasi, bisa seorang individu,kelompok,organisasi,maupun suatu negara sebagai komunikator.
2. Says What? (Pesan). 
Apa yang akan disampaikan/dikomunikasikan kepada penerima(komunikan),dari sumber(komunikator)atau isi informasi.Merupakan seperangkat symbol verbal/non verbal yang mewakili perasaan,nilai,gagasan/maksud sumber tadi. Ada 3 komponen pesan yaitu makna,symbol untuk menyampaikan makna,dan bentuk/organisasi pesan.
3. In Which Channel? (Saluran/Media)
Wahana/alat untuk menyampaikan pesan dari komunikator(sumber) kepada komunikan(penerima) baik secara langsung(tatap muka),maupun tidak langsung(melalui media cetak/elektronik dll).
4. To Whom? (Untuk Siapa/Penerima).
Orang/kelompok/organisasi/suatu negara yang menerima pesan dari sumber.Disebut tujuan(destination)/pendengar(listener)/khalayak(audience)/komunikan/penafsir/penyandi balik(decoder).
5. With What Effect? (Dampak/efek).
Dampak/efek yang terjadi pada komunikan(penerima) setelah menerima pesan dari sumber,seperti perubahan sikap,bertambahnya pengetahuan, dll.

Dimensi Komunikasi
Terdapat berbagai-bagai takrif komunikasi, dari takrif yang mengiktiraf komunikasi antara haiwan sehinggalah yang hanya mengiktiraf komunikasi antara manusia sahaja. Bagaimanapun, komunikasi biasanya diperikan berdasarkan enam dimensi utama, seperti yang berikut:
  • Kandungan (apakah yang disampaikan?)
  • Penghantar/Sumber (oleh siapa?)
  • Bentuk (apakah bentuknya?)
  • Saluran (apakah perantaranya?)
  • Penerima/Sasaran (kepada siapa?)
  • Tujuan.


Sumber : 

Rakhmat Jalaluddin (2009)"Psikologi Komunikasi". Bandung:PT Remaja Rosdakarya.

Rabu, 04 Desember 2013

TUGAS Lintas Budaya - Perbedaan Budaya BARAT dan TIMUR

PERBEDAAN KEBUDAYAAN BARAT DAN KEBUDAYAAN TIMUR

Kebudayaan Barat adalah kebudayaan yang cara pembinaan kesadarannya dengan cara memahami ilmu pengetahuan dan filsafat. Mereka melakukan berbagai macam cara diskusi dan debat untuk menemukan atau menentukan makna seperti apa yang sebenarnya murni/asli dari kesadaran. Mereka banyak belajar juga mengajar yang awalnya datang dari proses diskusi dan perdebatan yang mereka lakukan. Melalui proses belajar dan mengajar, para ahli kebudayaan barat dituntut untuk pandai dalam berceramah dan berdiskusi. Hal itu dilakukan karena pada akhirnya akan banyak yang mengikuti ajarannya.

Kebudayaan Timur adalah kebudayaan yang cara pembinaan kesadarannya dengan cara melakukan berbagai macam pelatihan fisik dan mental. Pelatihan fisik yang mereka jalani dapat dicontohkan dengan cara menjaga pola makan dan minum ataupun makanan apa saja yang boleh dimakan dan minuman apa saja yang boleh diminum, karena hal tersebut dapat berpengaruh kepada pertumbuhan maupun terhadap fisik mereka sendiri. Sedangkan untuk pelatihan mental yaitu dapat berupa kegiatan yang umumnya/mayoritas dilakukan sendiri, seperti : bersemedi, bertapa, berdoa, beribadah dan lain sebagainya.

Beberapa perbedaan kebudayaan Barat dan kebudayaan Timur di lihat dari berbagai sisi, antara lain :

1.  Opini/Pendapat
Orang Timur cenderung berbelit-belit dalam hal beragumen atau menyelesaikan suatu masalah yang terjadi, terkadang hanya berputar-putar dulu untuk megatakan sesuatu, padahal maksud dan tujuannya tidak serumit yang dimaksudkan. Sangat berbeda dengan orang Barat, mereka langsung ke pokok masalah dan mereka tidak biasa untuk berbasa-basi.  

2.  Waktu

Orang Timur terkenal kurang menghargai waktu bila ada janji kadang mereka datang tidak tepat pada waktunya. Berbeda dengan orang Barat mereka begitu sangat menghargai waktu, sebab mereka paling tidak suka kalau janji tidak pada waktunya.

3.  Gaya Hidup

Orang Timur khususnya Indonesia sangat senang kalau tetap merasa dekat dengan anggota keluargannya, kebersamaan yang terjalin yang lebih diutamakan dalam hal ini. Sedangkan, orang Barat mereka cenderung hidup secara individualis serta memiliki rasa sosialisasi yang rendah dilingkungan mereka.

4.   Hubungan

Karena orang Timur sangat bersosialisasi atau menjalin hubungan lebih komplek, maka salah satu situs jejaring sosial yang sekarang lagi popular lebih banyak diminati oleh orang Timur, khususnya Indonesia sendiri. Berbeda sekali dengan orang Barat mereka lebih individualis atau menutup diri dan sangat jarang menjalin hubungan dengan orang lain.

5.   Terhadap Hal yang Baru

Orang Timur kalau ada sesuatu/hal yang baru, belum merasa puas kalu belum sampai memilikinya, nggak heran dari kebanyakan orang di Indonesia banyak yang konsumtive, suka berganti-ganti barang, tidak merasa puas, ingin lebih dan lebih lagi, hanya karena tidak ingin ketinggalan model. Berbeda dengan orang Barat kalau ada sesuatu yang baru, tidak serta merta pengen tahu dan pengen memiliki atau memakainnya, hanya sekedar rasa ingin tahu semata.

 6.   Anak

Dikeluarga orang Timur terutama di Indonesia, perlakuan orang tua terhadap anak sudah sangat memanjakan sehingga anak tidak dapat hidup mandiri sampai usia dewasa pun anak tidak bisa lepas dari kedua orangtuannya dan selalu bergantung terhadap mereka, dengan harapan keturunan yang mereka manjakan dari kecil bisa hidup langgeng dan sukses. Berbeda dengan keluarga orang Barat, anak-anak mereka di didik supaya mandiri semenjak kecil sehingga setelah dewasa orang tua pun sudah bisa melepaskannya dan tidak bergantung lagi kepada kedua orang tua mereka.

 7.  Trendi

Jika orang Barat lebih senang sesuatu yang berbau tradisional atau alami, kebalikannya kalau orang Asia belum disebut trendi kalau tidak bergaya kebarat-baratan, contoh : orang Timur lebih merasa gengsi kalau makan ditempat fast food, padahal dinegara asal mereka makanan tersebut bisa dibilang makanan biasa saja.

8.   Masa Tua

Kalau orang Timur masa tua lebih banyak ngurusin cucu mereka, kalau di Barat tidak pernah ada namanya mengasuh seorang cucu. Paling tidak hanya sekedar ketemuan itu pun bila merasa rindu saja, karena hidupnya sudah masing-masing.

9.   Transportasi atau Kendaraan

Dahulu orang Barat sewaktu muda lebih menyukai mengendarai mobil, zaman sekarang lebih suka memakai sepeda dan ada juga yang lebih suka berjalan kaki, mungkin karena faktor kesehatan yang mereka sudah terapkan. Berbeda dengan orang Timur, kalau dulu maasih memakai sepeda bahkan berjalan kaki hingga bikilo-kilo meter jauhnya kalau sekarang sudah harus pakai mobil kemana-mana biar bisa lebih dilihat mewah oleh orang lain.

10.     Makanan
Umumnya orang Barat makan dibagi menjadi 3 yakni makanan pembuka, makanan utama dan makanan penutup. Berbeda dengan orang Timur ketiga-tiganya adalah makanan utama bagi mereka.


11.       Pengetahuan
Budaya Barat menekankan analisis pengetahuan yang kritis dengan mencari unsur sebab akibat dan membangun argumentasi-argumentasi. Hal ini dikarenakan kodrat manusia diletakkan pada akal budinya. Unsur rasionalitas amat ditekankan seperti terlihat pada konsep anima rationale (makhluk berakal budi) dari Aristoteles atau motto cogito ergo sung (aku berpikir, maka aku ada) dari Descartes. Puncak rasionalitas dalam sejarah filsafat Barat terletak pada Hegel dengan filsafatnya yang mengatakan bahwa yang nyata adalah rasional dan yang rasional adalah nyata.Maka orang Barat sibuk dengan usaha-usaha mengabstraksikan pengetahuan secara simbolis. Bahkan sekarang muncul begitu banyak pengetahuan-pengetahuan spesialis, yang membuat orang semakin terkotak dalam spesialisasinya sendiri. Sebaliknya budaya Timur menekankan pengetahuan intuitif yang menyeluruh dan melibatkan unsur-unsur emosi. Bagi orang Timur yang nyata tidak harus selalu bisa dijelaskan secara rasional. Mereka mengakui bahwa ada hal-hal yang tidak dapat dijelaskan akal budi seperti misteri dan irasionalitas. Maka pusat kepribadian manusia tidak terletak pada inteleknya, melainkan pada hatinya. Orang tidak menggantungkan diri pada kata, karena tahu betapa terbatasnya kata-kata untuk mengungkapkan sesuatu. Dengan demikian, ternyata hidup bisa dihayati secara lebih utuh.

12.       Sikap Terhadap Alam
Orang Timur lebih pendiam dan kontemplatif, sedangkan orang Barat aktif dan eksploratif. Semangat eksploratif ini baik, sepanjang terkendali dan tidak menjadi eksploitatif. Di Barat orang bergumul dengan persoalan tentang berapa banyak manusia harus memiliki, tetapi di Timur orang bergumul dengan masalah bagaimana seharusnya hidup dengan yang sedikit. Orang Timur lebih mencari kekayaan hidup ketimbang kekayaan materi. Maka di Barat manusia menjadi aktor yang aktif mengambil peranan membentuk sejarah. Konsep waktunya juga berjalan menurut garis lurus. Ia harus menentukan nasibnya sendiri dan percaya pada kemampuannya sendiri dalam memerangi penderitaan, penyakit dan kebodohan. Tapi di Timur manusia lebih menerima hidup apa adanya dan pasrah karena penguasaan alam di situ bukannya tanpa batas.

13.       Individu
Budaya Barat lebih menghargai hak-hak individu. Suasana bebas dijamin supaya orang bisa menikmati hak-haknya. Di Timur martabat manusia juga diakui, namun ikatan hubungan dengan orang lain dan kelompok lebih ditekankan. Kita tidak pernah dibiarkan benar-benar mengurus diri kita sendiri. Kalaupun orang tak terang-terangan mencampuri urusan kita, minimal kita bila menjadi bahan omongan orang lain. Di Barat orang tidak suka usil dengan urusan orang lain, sepanjang orang lain itu tidak mengganggu kebebasannya. Tapi di Timur sudah menikah pun orang tua masih turut campur, karena pernikahan di Timur lebih dari melibatkan dua orang yakni dua keluarga. Itu sebabnya pernikahan yang tidak direstui orang tua, bagi orang Timur tidak baik. Selain itu, orang tidak dapat dengan bebas mengungkapkan isi hatinya, karena banyak pembatasan kultural. Kreativitas belum tentu dihargai, terutama kalau itu lain dari yang biasanya. Maka orang Timur lebih mudah malu, pendiam, tidak mau menonjolkan diri dan pasrah. Namun yang lebih merugikan, banyak cendekiawan Timur berimigrasi ke Amerika, karena di sana mereka jauh lebih dihargai dan leluasa mengembangkan diri. Mahasiswa santai saja di depan dosen dan tidak perlu bersikap terlalu hormat. Dosen wajib melayani pertanyaan murid dengan sabar, karena murid berhak untuk bertanya.


Diatas hanya beberapa contoh perbedaan kebudayaan Barat dan kebudayaan Timur.Walau proses dari dua kebudayaan tersebut berbeda, tapi tujuannya yang mereka capai sama yaitu untuk mensejahterakan kebudayaan mereka masing-masing. Akan tetapi kekurangan dan kelebihan dari kedua kebudayaan tersebut hanya dapat dirasakan oleh pengikutnya itu sendiri.