Nama : Dea Rahmawati
Kls : 3PA07
NPM : 11511777
PENGERTIAN PSIKOTERAPI
Psikoterapi adalah proses difokuskan untuk membantu
Anda menyembuhkan dan konstruktif belajar lebih banyak bagaimana cara untuk
menangani masalah atau isu-isu dalam kehidupan Anda. Hal ini juga dapat menjadi
proses yang mendukung ketika akan melalui periode yang sulit atau stres
meningkat, seperti memulai karier baru atau akan mengalami perceraian. Umumnya
psikoterapi dianjurkan bila seseorang bergulat dengan kehidupan, masalah
hubungan atau kerja atau masalah kesehatan mental tertentu, dan isu-isu atau
masalah yang menyebabkan banyak individu yang besar rasa sakit atau marah
selama lebih dari beberapa hari. Ada pengecualian untuk aturan umum,
tetapi sebagian besar, tidak ada salahnya untuk pergi ke terapi bahkan jika
Anda tidak sepenuhnya yakin Anda akan mendapat manfaat dari itu. Jutaan orang
mengunjungi psikoterapis setiap tahun, dan sebagian besar penelitian
menunjukkan bahwa orang yang melakukannya manfaat dari interaksi. Kebanyakan
terapis juga akan jujur dengan Anda jika mereka yakin Anda tidak akan
mendapatkan keuntungan atau pendapat mereka, tidak perlu psikoterapi.
Ada pun
pengertian lain mengenai psikoterapi adalah Pengertian
Psikoterapi berasal dari dua kata yaitu “psyche” yang artinya jelas yaitu “mind”atau
sederhananya : jiwa dan “therapy” dari bahasa Yunani yang
berarti “merawat” atau “mengasuh”, sehingga psikoterapi dalam arti sempitnya
adalah “perawatan terhadap aspek kejiwaan” seseorang.
Tujuan Psikoterapi
1. Tujuan Psikoterapi dengan pendekatan
psikodinamik menurut Ivey, et aI (1987) adalah : membuat sesuatu yang tidak
sadar menjadi sesuatu yang disadari. Rekonstruksi kepribadiannya dilakukan
terhadap kejadian-kejadian yang sudah lewat dan menyusun sintesis yang baru
dari konflik-konflik yang lama.
2. Tujuan Psikoterapi dengan pendekatan
psikoanalisis menurut Corey (1991) dirumuskan sebagai : membuat sesuatu yang
tidak sadar menjadi sesuatu yang disadari. Membantu klien dalam menghidupkan
kembali pengalaman-pengalaman yang sudah lewat dan bekerja melalui
konflik-konflik yang ditekan melalui pemahaman intelektual.
3. Tujuan Psikoterapi dengan pendekatan
Rogerian, terpusat pada pribadi, menurut Ivey, et aI (1987) adalah : untuk
memberikan jalan terhadap potensi yang dimiliki seseorang menemukan sendiri
arahnya secara wajar dan menemukan dirinya sendiri yang nyata atau yang ideal
dan mengeksplorasi emosi yang majemuk serta memberikan jalan bagi pertumbuhan
dirinya yang unik.
4. Tujuan Psikoterapi dengan pendekatan
behavioristik, dijelaskan oleh Ivey, et aI (1987) sebagai berikut : untuk
menghilangkan kesalahan dalam belajar dan berperilaku dan untuk mengganti
dengan pola-pola perilaku yang lebih bisa menyesuaikan. Arah perubahan perilaku
yang khusus ditentukan oleh klien.
5. Tujuan Psikoterapi dengan metode dan
teknik Gestalt, dirumuskan oleh Ivey, et aI (1987) sebagai berikut : agar
seseorang lebih menyadari mengenai kehidupannya dan bertanggung jawab terhadap
arah kehidupan seseorang.
Unsur psikoterapi
1. Segi Proses,
yaitu berupa interaksi antara dua pihak, formal, profesional, legal, dan
menganut kode etik psikoterapi.
2. Segi Tujuan, untuk
mengubah kondisi psikologis seseorang, mengatasi masalah psikologis atau
meningkatkan potensi psikologis klien.
3. Segi Tindakan,
seorang psikoterapis melakukan tindakan terapi berdasarkan ilmu psikologis
modern yang sudah teruji keefektivitasannya.
Perbedaan antara Psikoterapi dan Konseling
Dalam perkembangan mutakhir, semakin sukar ditemukan pokok-pokok perbedaan
antara konseling dengan psikoterapi. Cara yang paling aman melacak perbedaan antara
keduanya adalah dengan menyorotinya dari beberapa segi relevan.
1. Konseling dan psikoterapi dapat
dipandang berbeda lingkup pengertian antara keduanya. Istilah “psikoterapi”
mengandung arti ganda. Pada satu segi, ia menunjuk pada sesuatu yang jelas,
yaitu satu bentuk terapi psikologis. Tetapi pada lain segi, ia menunjuk pada
sekelompok terapi psikologis, yaitu suatu rentangan wawasan luas tempat
hipnotis pada satu titik dan konseling pada titik lainnya. Dengan demikian,
konseling merupakan salah satu bentuk psikoterapi.
2. Konseling lebih berfokus pada
konseren, ikhwal, masalah, pengembangan, pendidikan, pencegahan. Sedangkan
psikoterapi lebih memokus pada konseren atau masalah penyembuhan, penyesuaian,
pengobatan.
3. Konseling dijalankan atas dasar
falsafah atau pandangan terhadap manusia, sedangkan psikoterapi dijalankan
berdasarkan ilmu atau teori kepribadian dan psikopatologi. Konseling dan
psikoterapi berbeda tujuan dan cara mencapai tujuan masing-masing.
Beberapa pendekatan psikoterapi terhadap mental ILLNESS
1. Pendekatan Client Centered
Pendekatan client centered adalah pendekatan psikoterapi
yang ditokohi oleh Carl R. Rogers. Menurut Rogers, klien harus memimpin dan
menentukan arah pembicaraan dan sesi. Rogers berasumsi bahwa keputusan mereka
tidak hanya akan membuat mereka merasa bahagia, namun juga membuat mereka
kembali menjadi orang yang baik dan beradab. Namun, jalan menuju
keputusan-keputusan baik tidaklah mudah. Manusia harus bertanggung jawab
terhadap diri sendiri, bahkan pada saat mereka mengalami masalah.
2. Pendekatan Psikoanalisis
Pendekatan psikoanalisis adalah suatu pendekatan yang ditokohi oleh Sigmund
Freud. Freud percaya bahwa berbagai bentuk psikopatologi diakibatkan oleh
dorongan yang kuat, yang mengawali tahap perkembangan konflik yang tidak
disadari yang terkait dengan tahap psikoseksual tertentu. Freud berasumsi bahwa
penyebab lingkungan dari masalah histerikal para pasiennya adalah penyiksaan
seksual di masa kanak-kanak. Dalam pendekatan psikoanalisis terdapat
teknik-teknik utama dalam psikoanalisi, yaitu asosiasi bebas, analisis
mimpi, interpretasi, dan analisis transferensi.
3. Pendekatan Kognitif
Kognisi adalah istilah yang mengelompokkan proses-proses mental seperti
mengamati, mengenali, membayangkan, menilai, dan melakukan penalaran.
Pendekatan kognitif berfokus pada bagaimana manusia menyusun berbagai
pengalaman mereka, bagaimana mereka membuat pengalaman-pengalaman tersebut
menjadi masuk akal, dan bagaimana mereka menghubungkan berbagai pengalaman masa
kini dengan pengalaman masa lalu yang disimpan dalam memori.
Bentuk utama terapi
1. Terapi Gestalt
Terapis Gestalt secara aktif menunjukkan bagaimana klien bisa dengan mudah
lari dari saat sekarang dan memasuki masa lampau atau masa depan. Sebagian
besar orang hanya bisa tinggal dalam saat sekarangsekejap saja. Mereka agaknya
lebih suka mencari cara menghentikan aliran saat sekarang. Mereka sering
berbicara tentang perasaan hampir seakan-akan perasaan itu terpisah dari
mengalami pada saat sekarang alih-alih mengalami perasaan di sini dan sekarang.
2. Terapi Analisis Transaksional
Terapi analisis transaksional adalah terapi yang membantu klien dalam
membuat putusan-putusan baru yang menyangkut tingkah lakunya sekarang dan arah
hidupnya. Sasarannya adalah mendorong klien agar menyadari bahwa kebebasan
dirinya dalam memilih telah dibatasi oleh putusan-putusan dini mengenai posisi
hidupnya dan oleh pilihan terhadap cara-cara hidup yang mandul dan
deterministik.
3. Terapi Tingkah Laku
Terapi tingkah laku adalah penerapan aneka ragam teknik dan prosedur yang
berakar pada berbagai teori tentang belajar. Terapi ini menyertakan penerapan
yang sistematis prinsip-prinsip belajar pada pengubahan tingkah laku ke arah
cara-cara yang lebih adaptif.
DAFTAR PUSTAKA :
Prof. Dr. Singgih O. Gunarsa, Konseling dan Psikoterapi 2004, Jakarta. PT
BPK Gunung Mulia.
http://belajarpsikologi.com/sebuah-pengantar-psikoterapi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar